Dasar-dasar GSM interception
GSM (singkatan bahasa Inggris: Global System for Mobile Communications) GSM adalah salah satu standar sistem komunikasi nirkabel(wireless) yang bersifatterbuka. Telepon GSM digunakan oleh lebih dari satu milyar orang di lebih dari 200 negara.Banyaknya standar GSM ini membuat roaming internasional sangat umum dengan “persetujuanroaming” antar operator telepon genggam. Ada pun pengertian lain dari Global System for Mobilecommunication (GSM) adalah sebuah standar global untuk komunikasi bergerak digital.
GSM saat ini banyak digunakan di negara-negara di dunia.GSM berbeda banyak
dengan teknologi sebelumnya dalam pensinyalan dan “channel” pembicaraan adalah digital, yang berarti ia dipandang sebagai sistem telepon genggam generasi kedua (2G). GSM merupakan sebuah standar terbuka yang sekarang ini dikembangkan oleh 3GPP.
dengan teknologi sebelumnya dalam pensinyalan dan “channel” pembicaraan adalah digital, yang berarti ia dipandang sebagai sistem telepon genggam generasi kedua (2G). GSM merupakan sebuah standar terbuka yang sekarang ini dikembangkan oleh 3GPP.
Elemen jaringan pada arsitektur GSM dibagi menjadi :
1. Mobile Station (MS) :
Merupakan alat yang digunakan pelanggan untuk melakukan pembicaraan yang
terdiri atas :
terdiri atas :
- Mobile Equipment (ME) : Berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya.
- Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM CARD : merupakan kartu yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. Informasi yang berkaitan dengan keamanan adalah IMMSI (International Mobile Subscriber Identity), merupakan penomoran pelanggan dan MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.
merupakan letak proses enkripsi dan dekripsi data dengan alogaritma A5.
Terdiri atas :
- Base Transceiver Station, perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal.
- Base Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC
3. Network Sub System (NSS)
Terdiri atas :
- Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network element central dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler, dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar selular maupun dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.
- Home Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah database untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara permanen.
- Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan.
- Authentication Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.
- Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data pelanggan.
merupakan sub sistem jaringan GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration management, performance management, dan inventory management.
Frekuensi pada 3 Operator Terbesar di Indonesia :
Indosat : 890 – 900 Mhz (10 Mhz)
Telkomsel : 900 – 907,5 Mhz (7,5 Mhz)
Excelcomindo : 907,5 – 915 Mhz (7,5 Mhz)
Jenis metode yang bisa digunakan untuk melakukan penyadapan sesuai sub elemen jaringan pada arsitektur GSM :
1.Mobile Station (MS)
kita dapat menginstall backdoor / trojan pada Mobile Equipment. Fungsinya untuk merekam aktivitas yang terjadi pada Mobile Equipment (Telepon Selular). Sedangkan pada sub kategori SIM CARD, kita bisa melakukan penggandaan SIM CARD target (Clonning SIM CARD) dengan begitu kita bisa melakukan penyadapan. Namun penggandaan SIM CARD itu bisa dibilang susah.
Karena untuk melakukan penggandaan kita membutuhkan alat berupa SIM reader dan SIM kosong untuk mengambil data informasi pada SIM CARD target tapi data yang paling terpenting adalah Ki dan IMMSI. Untuk mendapatkan Ki sangat sulit, kita cuma bisa melakukan brute force untuk mendapatkan itu (software yang dibutuhkan: Wonor sim scan).
2.Brute Force pada enkripsi A5
serangan ini butuh waktu lama untuk bisa melakukan penyadapan GSM secara real time.
3.Mengakses sinyal jaringan
walaupun antara titik MS hingga titik BTS data yang dikirim atau diterima terenkripsi alogaritma tetapi setelah data sampai di BTS, data tersebut sudah diubah menjadi plaintext / teks.
Belum ada Komentar untuk "Dasar-dasar GSM interception"
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan baik dan Sopan. Merupakan suatu keindahan bisa saling berbagi ilmu dengan sesama. Tinggalkan link blog mu biar mudah saya kunjungi balik. Terimakasih